7. Malcolm X
Terlahir sebagai seorang kulit hitam, Malcolm X dimarginalkan karena masyarakat Amerika masih sangat rasis saat itu. Kemudian ia terjerat kasus kriminal hingga masuk jeruji besi selama 8 tahun.
Namun saat itulah ia mulai terpengaruh dengan pemikiran pemikiran Negara Islam yang dibawa oleh salah satu kelompok yang menyimpang yaitu Nation of Islam.
Setelah sempat menyetarakan hak-hak kulit hitam dengan kulit putih, Malcolm kemudian melihat kekeliruan gerakan yang dipimpinnya itu lalu meninggalkannya.
Ketika Malcolm menunaikan ibadah haji pada 1964, ia menemukan hakikat Islam.
Ia pulang ke Amerika kemudian mengajarkan nilai-nilai Islam ke masyarakat Afrika-Amerika di lingkungannya.
Pada 1965, Malcolm dibunuh oleh anggota Nation of Islam, namun Malcolm X dianggap mempunyai pengaruh yang besar bagi perjuangan umat muslim di Amerika dan bersamaan hak warga hitam yang termarjinalkan.
(Fahmi Firdaus )