Sejarah Hasston
Hasston dirintis olehJeffry Adi Nugroho bersama saudaranya, di Surabaya. Awalnya mereka membuka toko retail dan UD. Kecintaan Jeffry pada perkakas tumbuh gara-gara sering bergaul dan orang bengkel. Pada usia 19 tahun, tepatnya tahun 1972, Jefri membuka usaha jual bahan bangunan, khususnya perkakas. Delapan tahun berikutnya Jefri mulai impor dari india, Cina, Jerman, dan Taiwan.
Mengingat usia yang sudah lebih dari separuh abad, tentunya banyak tantangan yang dihadapi dan dilewati Hasston. Namun, menurut Willi, tantangan terberat datang saat pandemi Covid-19, karena ada pembatasan aktivitas masyarakat, work from home. Hal ini mempengaruhi sistem pendistribusian. Namun pada saat yang sama justru meningkatkan omzet tertinggi sejak Hasston berdiri hingga sekarang, dan sekarang mendapat kepercayaan dalam ajang penghargaan bergengsi Superbrands 2023 ini.
“Tanpa komitmen kita tidak akan memulai dan tanpa konsistensi kita tidak akan bertahan,” kata Willi memberi pesan kepada yang mau merintis usaha.
Superbrands Awards merupakan ajang apresiasi kepada brand-brand terdepan dari seluruh dunia yang berhasil melewati seleksi lembaga Nielsen dengan representasi 20 juta orang di enam kota besar di Indonesia.
Selama lebih dari 30 tahun, terdapat 13.321 merek dari lebih dari 92 negara telah dianugerahi segel Superbrands. Khusus di Indonesia, 300 merek telah mendapatkan segel Superbrands dalam 12 tahun terakhir.
(Aris Kurniawan)