Lalu tak lama berselang, pintu yang sudah diganjal meja itu akhirnya benar-benar jebol diterjang angin kencang yang mengarah dari utara. Bahkan, badannya pun sempat terdorong angin beberapa langkah. Kemudian, dia melihat jendela dan buku sudah terbang.
"Tadi saya itu mau ke arah pintu lagi buat ganjal tambahan, baru tiga langkah tiba-tiba angin masuk kaya menggumpal kaya angin puting beliung gitu. Pintunya jebol, rusak. Pas saya lihat ke belakang ternyata jendela udah terbang, rusak sama buku pada terbang," tutur Sri.
Para siswa yang menyaksikan fenomena alam itu langsung berteriak histeris. Sri yang saat itu masih panik mengarahkan agar siswa keluar dari ruangan kelas. "Anak-anak pada nangis, menjerit ketakutan. Saya juga takut, deg-degan. Bahkan pas turum tangga masih merangkak. Tapi alhamdulillah gak ada korban," ujar dia.
Total ada sekitar enam ruang kelas yang mengalami kerusakan setelah diterjang angin kencang. Dari mulai ruang kelas, ruang perpustakaan dan ruang kosong yang belum terpakai.
Ruang kelas yang rusak ada tiga di lantai 4 dan lantai 3. Tapi yang parah satu ruangan di kelas 6. Rusaknya itu jendela pada terbang sama pintu rusak dan plafon. Kencangnya angin yang menerjang saat hujan deras siang kemarin bahkan membuat 10 sepeda motor berjatuhan.
(Arief Setyadi )