Pejabat hak asasi manusia PBB mengatakan operasi tersebut bisa jadi merupakan kejahatan perang.
“Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional dan bisa menjadi kejahatan perang,” tulis Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di media sosial. situs X.
Belum ada angka pasti dari pihak berwenang Gaza mengenai korban jiwa akibat ledakan di kamp tersebut pada Rabu. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan udara pertama Israel pada hari Selasa menewaskan sekira 50 orang dan melukai 150 orang.
Israel mengatakan serangan pada Selasa, (31/10/2023) itu menewaskan Ibrahim Biari, yang digambarkan sebagai pemimpin serangan 7 Oktober terhadap Israel.
(Rahman Asmardika)