2. Omar Abu Qatin
Omar Abu Qatin, yang berusia 25 tahun, adalah seorang pemain sayap untuk klub bolanya. Ia harus meninggalkan istri dan dua anaknya setelah tertembak di bagian dada tepat di luar rumahnya.
Associated Press melaporkan bahwa Qatin ditembak dan dibunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Juni 2023. Hal ini dikarenakan rumahnya berada di lingkungan yang sama dengan para pemukim setempat oleh serangan yang dilakukan para penduduk yang melakukan serangan ke Israel.
3. Ahmed Daraghmeh
Pada 2022, Palestina telah kehilangan salah satu pemainnya yang menjadi target tembakan oleh pasukan Israel di Nablus, Tepi Barat, Palestina. Ahmed Daraghmeh terbunuh ketika pasukan Israel melepaskan tembakan setelah memasuki kota Nablus untuk mengawal para pemukim Israel ke sebuah situs yang dikenal sebagai Makam Nabi Yusuf di kota Palestina.
4. Hazem Alrekhawi
Alrekhawi, pemain Timnas Palestina yang saat itu berusia 19 tahun harus mengalami serangan rudal yang ditembakkan jet tempur F-16 milik Israel ketika ia dan teman-temannya menaiki bus ke kota Gaza.
Menurut laporan Al Jazeera, Alrekhawi sempat dinyatakan tewas dan sudah dimasukkan ke kamar mayat. Namun, keajaiban tuhan muncul, tangannya tiba-tiba bergerak dan ia akhirnya berhasil lolos dari kematian.
Tahun ini, tepatnya ketika Israel melakukan serangan bombardir di Gaza pada 11 Oktober lalu, beredar foto-foto yang menampilkan sang striker ditarik dari reruntuhan rumahnya dengan keadaan yang sudah berlumuran darah. Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah Alrekhawi selamat atau tidak.
(Rahman Asmardika)