JAKARTA - Warga di Tebet, Jakarta Selatan membuat heboh denhan melaporan ke Call Center 110 tentang dugaan kasus percobaan pembunuhan. Namun, polisi justru terkena prank lantaran dugaan percobaan pembunuhan tersebut sejatinya hanyalah persoalan keluarga.
Kapolsek Tebet, Kompol Jamalinus Nababan mengatakan, awalnya seorang bocah berinisial JB mengejar-ngejar ibunya untuk meminta uang. Adapun sang Ibu menyita handphone JB lantaran kelakuan JB yang nakal.
"Adiknya ini nguber-nguber ibunya mau minta duit, Ibunya kan nahan handphonenya, katanya mau beli apa, gak ngerti. Jadi karena kakaknya ketakutan dibikin lah laporan 110, kita kena prank juga sebenarnya ini," ujar Kompol Nababan saat dikonfirmasi, Kamis (2/11/2023).
Menurutnya, Kakak JB, N yang merasa takut Ibunya dikejar-kejar sang adik, JB melapor ke polisi melalui nomor darurat 110. Poisi yang menerima laporan dugaan percobaan pembunuhan itu merespon cepat dengan langsung mendatangi lokasi, hanya saja laporan itu sejatinya hanyalah persoalan keluarga belaka.
"Iya, laporannya mah bahaya banget, tapi begitu ketahuan ternyata urusan satu keluarga, karena kakaknya takut adiknya nguber terus akhirnya bikin laporan. Setelah anggota ke situ, diceritakan duduk perkaranya, ya sudah pak minta maaf, saya karena takut saja, ngomong begitu," tuturnya.
Dia menambahkan, saat JB mengejar-ngejar sang ibu, JB pun tak membawa senjata ataupun adanya tindak kekerasan apapun. Maka itu, persoalan tersebut diselesaikan secara mediasi dan JB yang sempat mengejar ibunya itu lantas membuat surat pernyataan tidak akan berbuat hal serupa atau membahayakan terhadap ibunya.
"Ya gitu-gitu saja, orang mau dibilang percobaan pembunuhan juga tidak ada apa-apa, tidak ada senjata, tidak ada pemukulan," katanya.
(Khafid Mardiyansyah)