Dalam dokumen berikutnya yang dikenal sebagai piagam pada 2017, kelompok tersebut untuk pertama kalinya menerima gagasan negara Palestina dalam perbatasan tahun 1967 yang diklaim oleh Israel setelah Perang Enam Hari, meskipun kelompok tersebut tidak secara eksplisit mengakui hak keberadaan Israel.
Pejabat Hamas Osama Hamdan, yang berbasis di Beirut, mengatakan serangan 7 Oktober dan perang Gaza yang sedang berlangsung akan mengembalikan isu negara Palestina ke dalam peta.
“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengatakan kepada mereka bahwa kita bisa menentukan nasib kita dengan tangan kita sendiri. Kita bisa mengatur persamaan di kawasan ini dengan cara yang sesuai dengan kepentingan kita,” katanya kepada Reuters.
Hamas memperoleh pengaruh setelah perjanjian perdamaian Oslo, yang disepakati antara Israel dan Otoritas Palestina (PA) pada 1993 untuk mengakhiri konflik selama beberapa dekade, menemui jalan buntu. Netanyahu memenangkan kekuasaan untuk pertama kalinya pada 1996.