Profil Jurnalis Senior Prabu Revolusi, Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud
JAKARTA - Jurnalis Senior Televisi, Dr. Prabu Revolusi, berperan sebagai Deputi Komunikasi 360 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud. Ia mengemban jabatan tersebut setelah ditunjuk oleh Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid dalam rapat mingguan TPN.
"Prabu Revolusi bergabung bersama kami sebagai Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud," ungkap Arsjad Rasjid, saat mengumumkan sejumlah nama baru yang bergabung di TPN Ganjar-Mahfud, di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Kebon Sirih, Jakarta, pada hari Rabu (25/10/2023).
Berikut latar belakang Prabu Revolusi
Latar Belakang & Pendidikan
Pria bernama lengkap Prabunindya Revta Revolusi ini lahir di Bandung, tepatnya pada tanggal 16 Juni 1980. Sejak masa sekolahnya, Prabu merupakan siswa yang cemerlang, ia kerap kali mendapatkan beasiswa.
BACA JUGA:
Prestasi akademisnya membuatnya berhasil menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Fisika. Pada masa kuliah, Prabu Revolusi sempat bekerja menjadi loper koran, untuk membantu menunjang biaya perkuliahannya.
Dengan prestasi dan ketekunannya yang menonjol semasa kuliah, ia bahkan mendapatkan keringanan akademis dari rektor ITB saat itu. Prabu berhasil menyelesaikan pendidikannya di ITB, meraih gelar sarjana Teknik Fisika.
Pendidikan Prabu Revolusi tidak berhenti sampai jenjang S1. Prabu menempuh pendidikan S2 di Universitas Paramadina dan meraih gelar Magister Komunikasi Politik dengan predikat magna cum laude pada 2015-2017.
Kemudian pada Tahun 2022, Prabu menyelesaikan studi Doktoral dalam bidang Komunikasi Media Baru dengan topik Mediamorfosis (perubahan media) dengan predikat cum laude di Pasca Sarjana Universitas Sahid Jakarta.
Jenjang Karier
Karier Prabu Revolusi tidak langsung dimulai dari dunia televisi. Setelah lulus dari ITB, ia pernah bekerja di sebuah perusahaan perminyakan bernama Honeywell.
BACA JUGA:
Prabu menjajaki karier jurnalistik pada tahun 2006, ketika ia ditarik seorang pencari bakat untuk pembawa berita. Ia mengawali karier jurnalistiknya di Trans TV sebagai jurnalis investigasi.
