Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jejak Bung Tomo di Malang, dari Usaha Percetakan hingga Rumah Mewah

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 07 November 2023 |09:00 WIB
 Jejak Bung Tomo di Malang, dari Usaha Percetakan hingga Rumah Mewah
Bung Tomo (foto: dok ist)
A
A
A

MALANG - Bung Tomo atau yang bernama asli Sutomo menjadi aktor pertempuran 10 November 1945 Surabaya. Pertempuran ini akhirnya diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Pahlawan Nasional hingga kini di setiap tanggal 10 November.

Sosok Bung Tomo sendiri berasal dari keluarga sederhana dan tak memiliki harta kekayaan melimpah. Ia mengawali perjuangan meraih kemerdekaan sebagai seorang aktivis kemerdekaan di usia muda.

Pemerhati sejarah Malang Agung H. Buana menuturkan, dibalik sosok Bung Tomo yang oratoris dan tegas tak banyak yang tahu ia adalah sosok ulung berwirausaha. Bung Tomo disebut pernah mempunyai percetakan di Kota Malang di daerah Celaket.

"Bung Tomo ini punya percetakan di daerah Celaket, di situ juga Bung Tomo tinggal di Malang antara tahun 1944 - 1945," kata Agung H. Buana, dikonfirmasi pada Selasa (7/11/2023).

Di percetakan itulah kata Agung, Bung Tomo pernah tinggal bersama beberapa temannya. Bahkan dari jejak sejarahnya, Bung Tomo di Malang juga pernah mengumpulkan pejuang - pejuang untuk memberikan semangat bertempur sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

"Ketika Bung Tomo tinggal di Malang tahun 40-an, pas zaman Jepang menjelang Jepang keluar Bung Tomo sempat mengumpulkan para pejuang, untuk diberikan semangat bersama, bahwa semangat nasionalisme, dan itu peristiwanya dicatat di sejarah bahwa dia pernah melakukan itu," terangnya.

Namun ia tak mencatat pasti dimanakah Bung Tomo ini mengumpulkan para pejuang dari Malang dan sekitarnya. Data dan literasi yang dimilikinya, hanya menyebut Bung Tomo mengumpulkan pejuang-pejuang di Kota Malang.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia dan serangkaian pertempuran dilaksanakan, Bung Tomo disebut Agung dilantik menjadi menteri di era Presiden Soekarno. Hal inilah yang membuat Bung Tomo meninggalkan Surabaya dan Malang, serta lebih banyak tinggal di Jakarta.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement