Kepala Juru Bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan para insinyur tempur menggunakan alat peledak untuk menghancurkan jaringan terowongan yang dibangun oleh Hamas yang membentang ratusan kilometer di bawah Gaza.
Tank-tank Israel menghadapi perlawanan sengit dari para pejuang Hamas yang menggunakan terowongan tersebut untuk melancarkan penyergapan, menurut sumber-sumber di Hamas dan kelompok militan Jihad Islam yang terpisah.
Israel telah menyuarakan ketakutannya bahwa operasi militer dapat semakin membahayakan para sandera, yang diyakini ditahan di terowongan. Israel mengatakan mereka tidak akan menyetujui gencatan senjata sampai para sandera dibebaskan. Hamas mengatakan mereka tidak akan berhenti berperang saat Gaza diserang.
“Saya menantang (Israel) apakah hingga saat ini mereka mampu mencatat pencapaian militer apa pun di lapangan selain membunuh warga sipil,” kata pejabat senior Hamas Ghazi Hamad kepada televisi Al Jazeera.
“Gaza tidak bisa dipatahkan dan akan tetap menjadi duri di tenggorokan Amerika dan Zionis,” kata Hamad.