Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menikah Kala Revolusi, Bung Tomo Menyesal bak Jilat Ludah Sendiri

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Kamis, 09 November 2023 |04:06 WIB
Menikah Kala Revolusi, Bung Tomo Menyesal bak Jilat Ludah Sendiri
Bung Tomo menikah. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

BUNG TOMO pernah menyesal bukan main, bahkan merasa telah menjilat ludah sendiri. Hal itu berkaitan dengan pernikahannya dengan wanita tambatan hatinya, Sulistina, pada 19 Juni 1947 di Kota Malang.

Dikutip dari buku "Bung Tomo : Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November" tulisan Abdul Waid, pernikahan ini membuat Bung Tomo merasa bersalah besar.

Pasalnya pemilik nama lengkap Sutomo menikah di masa-masa revolusi, di mana masyarakat Indonesia masih berada di dalam situasi genting.

Hal ini dikarenakan penjajahan yang dilakukan Belanda dan sekutunya, belum berakhir kendati Indonesia memutuskan telah merdeka.

Pada masa-masa itu semua rakyat Indonesia masih dituntut untuk menata kemerdekaan dengan agenda pembangunan, sementara Bung Tomo lebih mementingkan hasrat pribadinya, dengan menikah.

Meski saat itu melangsungkan pernikahan di Malang, dan terlebih dahulu meminta izin dan persetujuan dari kelompok pemuda yang dipimpinnya.

Tomo merasa dirinya seolah dirinya egois dan hanya mencari kenikmatan diri sendiri. Seolah-olah ia merasa sangat berdosa karena pernikahannya diadakan dalam suasana demikian.

Selain itu, sebelumnya Bung Tomo juga sempat mengecam pernikahan yang dilakukan di masa revolusi. Konon hal itu ia sampaikan saat melakukan pidatonya. Tapi justru karena perkataannya itulah menjadikan Bung Tomo seolah bersalah dan menjilat ludah sendiri. Ia terkesan melanggar ucapan sendiri dengan menikahi kekasihnya pada masa-masa revolusi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement