Data baru yang tersedia tahun ini menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemurahan hati global:
- Orang yang memiliki keyakinan agama yang kuat memiliki skor indeks pemberian yang lebih tinggi secara keseluruhan, kecuali di Eropa yang tidak memberikan perbedaan.
- Orang-orang yang menilai hidupnya secara positif lebih cenderung memberikan sumbangan untuk amal, dengan beberapa negara paling bahagia di dunia berada di peringkat 10 besar yang menyumbangkan uang (Swedia, Denmark, Belanda, dan Islandia).
- Para imigran lebih besar kemungkinannya untuk menyumbang dibandingkan warga negara, khususnya di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
“CAF World Giving Index memberi kita alasan untuk optimisme penuh harapan pada saat terjadi ketidakstabilan besar. Kemurahan hati adalah sifat bawaan dari perilaku manusia dan mengikat kita semua sebagai komunitas global. Keberagaman negara yang memimpin indeks ini menyoroti hal ini: negara-negara tersebut mencakup spektrum pembangunan ekonomi, geografi, bahasa, agama dan budaya Memberi adalah tentang membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar kita, baik mereka yang berada di seberang jalan atau di belahan dunia lain,” kata Neil Heslop OBE, Kepala Eksekutif Charities Aid Foundation.