Pada bulan yang sama, 136 orang lainnya, termasuk bayi, tewas dalam serangan serupa di sebuah desa di wilayah yang sama oleh orang-orang bersenjata berseragam militer. Pihak berwenang mengutuk serangan itu dan membuka penyelidikan.
Burkina Faso telah menjadi pusat kekerasan yang menyebar di wilayah Sahel yang luas oleh kelompok-kelompok Islam yang terkait dengan Al Qaeda dan ISIS.
Menurut Amnesty International, sebagian besar negara miskin ini “dikepung oleh kelompok bersenjata” yang “melakukan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia.”
Dalam pernyataannya yang mengutuk serangan terbaru tersebut, UE menegaskan kembali solidaritas penuhnya terhadap masyarakat Burkina Faso, dan menggambarkan mereka sebagai korban pertama dari terus memburuknya situasi keamanan di negara tersebut.
(Susi Susanti)