Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sempat Bikin Geger Jakarta, Ternyata Ini Penyebab Kopassus dan Marinir Baku Hantam

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Rabu, 15 November 2023 |04:00 WIB
Sempat Bikin Geger Jakarta, Ternyata Ini Penyebab Kopassus dan Marinir Baku Hantam
Ilustrasi (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

 

JAKARTA - Pasukan elite TNI Kopassus vs Marinir pernah bikin Jakarta geger lantaran baku hantam. Perang antara kedua matra itu tak bisa dihindarkan.

Pertempuran Kopassus vs Marinir ini terjadi pada 1964 melibatkan anggota RPKAD (sekarang bernama Kopassus) baku hantam dengan anggota KKO (sekarang bernama Marinir). Usut punya usut, singgungan antara dua pasukan ini terjadi lantaran hal sepele.

Kisah itu dituang dalam buku yang ditulis Julius Pour, Benny: Tragedi Seorang Loyalis. Dalam buku tersebut terdapat cerita yang mengisahkan baku hantam terjadi antara RPKAD dan KKO di Lapangan Benteng.

Kedua pasukan yang bersitegang ini disebabkan saling ejek ketika sama-sama latihan di Lapangan Banteng. Kala itu, pasukan KKO tengah melakukan latihan baris-berbaris, sementara pasukan RPKAD tengah latihan mengemudi mobil.

Tak tahu siapa yang memulai lebih dulu, saling ejek terjadi antara kedua pasukan. Alhasil, bentrok tak terhindarkan, masyarakat pun ketakutan, dan suasana ibu kota mencekam.

RPKAD yang kalah jumlah tak tinggal diam, mereka menghubungi rekan mereka di Cijantung. Bala bantuan pun turun, pasukan RPKAD melakukan konvoi menuju lokasi perkelahian menumpang truk.

Tak cuma saling pukul, kedua pasukan bahkan mempersiapkan senjata masing-masing. Mulai dari sangkur, senapan serbu, bahkan bazooka tak ketinggalan diarahkan kepada sesama pasukan TNI ini.

Komandan Batalyon I RPKAD kala itu, Mayor Benny Moerdani, baru pulang main tenis dari Senayan menduga ada yang tak beres saat melihat iring-iringan truk RPKAD penuh sesak oleh tentara.

Konvoi RPKAD dari Batalyon II tersebut tampak meninggalkan markas dengan tergesa-gesa. Benny yang masih mengenakan baju olahraga pun berusaha mengejar konvoi truk itu.

Di sepanjang jalan, masyarakat tampak panik. Benny yang mengejar pun berhenti dan menanyakan apa yang terjadi.

Benar saja, saat mengecek ke RSPAD, Benny melihat korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Ia pun berusaha ingin melerai pertikaian pergi ke asrama KKO di Kwini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement