PESAWARAN - Firmansyah (40) pelaku penganiayaan terhadap pedagang di Pasar Gedong Tataan menghabisi korbannya dengan menggunakan pisau yang biasa dibawa ke kolam ikan miliknya.
Firmansyah mengaku gelap mata ketika melihat istrinya tengah berduaan dengan korban di warung tempat istrinya bekerja di pasar tersebut.
"Cemburu saya, lihat istri saya diledek-ledek sama dia (korban). Kalap saya, cemburu buta," ujar Firmansyah saat ungkap kasus di Polres Pesawaran, Rabu (15/11/2023).
Firmansyah mengatakan, istrinya pernah mengadu bahwa pernah digoda oleh korban. Sehingga dia merasa sangat emosi ketika melihat sang istri duduk berdekatan dan mengobrol dengan korban.
Tanpa banyak bicara, lanjut pelaku, dia langsung menghabisi korban dengan cara menusuk dada, lengan, dan leher korban hingga tewas di tempat.
Bahkan, usai menghabisi nyawa korban, Firmansyah sempat mengupas buah mentimun menggunakan pisau yang sama kemudian memakan buah tersebut tak jauh dari tubuh korban yang tergeletak.
Terkait hal tersebut, Firmansyah mengaku tidak sadar. Menurut dia, memakan buah mentimun usai menghabisi korban merupakan tindakan spontan.
"Diluar kesadaran itu, disitu banyak timun. Jadi spontan aja (makan)," ucapnya.