Tahun ini merupakan tahun paling mematikan dalam 15 tahun terakhir bagi penduduk Tepi Barat, dengan sekitar 200 warga Palestina dan 26 warga Israel tewas, menurut data PBB. Namun hanya dalam tiga minggu sejak serangan 7 Oktober, lebih dari 120 warga Palestina di Tepi Barat telah terbunuh. Bentrokan dengan tentara telah menyebabkan sebagian besar kematian.
Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah tahun 1967 dan sejak itu berada di bawah pendudukan militer, sementara pemukiman Israel terus berkembang. Palestina membayangkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara merdeka di masa depan, termasuk Gaza dan Yerusalem Timur.
Legendre juga mengatakan bahwa sekira setengah dari 100 ton bantuan yang dikirim Prancis ke Gaza telah memasuki wilayah kantong tersebut. Dia menambahkan, Israel tidak berhak memutuskan masa depan pemerintahan Gaza, yang menurutnya harus menjadi bagian dari negara Palestina di masa depan.
(Rahman Asmardika)