WU kemudian meminta sejumlah siswa agar membawa dan mengamankan M ke ruang guru. Namun, tak disangka M justru pulang untuk kemudian kembali lagi ke ruang kelas sambil mengacung-acungkan bendo atau golok yang diambil dari rumah.
Karena merasa ketakutan dan nyawanya terancam, korban berusaha merampas golok yang diacung-acungkan M ke arahnya.
Korban dan pelaku sempat terlibat ketegangan dan saling tarik menarik golok yang dibawa M. Akibatnya, golok tersebut melukai dua jari WU hingga nyaris putus.
"Jadi M ini mengacungkan golok ke saya," ujar WU.
Pasca kejadian, orangtua M datang ke rumah korban untuk minta maaf. Namun pelaku tidak ikut.
Korban sebenarnya memaafkan dan ihlas untuk berdamai. Tetapi anak korban tidak terima dan tetap melapor ke Polres Lamongan.
(Angkasa Yudhistira)