Selama satu generasi, dia adalah kepala gerakan Zionis yang tak terbantahkan. Keahliannya dalam berdiplomasi memastikan dukungan diplomatik untuk gerakan Zionis, terutama dalam bentuk Deklarasi Balfour. Weizmann menjabat sebagai Presiden pertama Israel dan pendiri Institut Weizmann, lembaga ilmu pengetahuan utama Israel yang menggunakan namanya.
3. David Ben Gurion
Meskipun Herzl menghidupkan ide-ide Zionisme, David Ben-Gurion, mungkin yang paling ikonik dari para pendiri, yang mewujudkan negara Yahudi. Sosok yang gigih yang mampu menginspirasi dan menggertak orang-orang di sekitarnya dan membuat mereka tunduk pada keinginannya.
Ben Gurion lah yang memimpin komunitas Yahudi di Palestina selama masa mandat Inggris dan menjadi negara. Dia menjabat sebagai perdana menteri Israel selama Perang Kemerdekaan pada tahun 1948/9 dan selama Kampanye Sinai pada tahun 1956.
Lahir di Plonsk, Polandia, tekad Ben-Gurion untuk membuat negara Yahudi menjadi kenyataan memastikan bahwa Israel lahir pada tahun 1948. Dia mampu mengkristalisasi isu-isu yang dihadapi orang-orang Yahudi di seluruh dunia dan ucapannya yang tajam:
"Kami akan melawan Buku Putih (kebijakan imigrasi Inggris ke Palestina pada Perang Dunia II) seolah-olah tidak ada perang dan perang seolah-olah tidak ada Buku Putih" menjadi contoh bagaimana dia mampu mengejar strategi yang tampaknya saling bertentangan pada saat yang sama dan berhasil mencapai kedua tujuan tersebut.
4. Ze’ev Jabotinsky
Pria yang seharusnya menjadi salah satu penulis besar Rusia ini malah mengalihkan bakatnya untuk membangun negara Yahudi. Namun, Jabotinsky tak ingin berada di belakang Weizmann dan Ben-Gurion. Dia adalah anak nakal asli Zionisme, yang bersikeras dengan visinya sendiri yang berhaluan kanan untuk negara Yahudi.