Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suka Kritik Keras Putin, Blogger Pro-Perang Rusia Calonkan Diri dalam Pilpres Rusia

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 20 November 2023 |14:53 WIB
Suka Kritik Keras Putin, Blogger Pro-Perang Rusia Calonkan Diri dalam Pilpres Rusia
Blogger pro-perang Rusia akan menantang Putin dalam pilpres Rusia (Foto: Reuters)
A
A
A

Dia mengatakan kepada para pendukungnya untuk mendirikan markas besar kampanyenya, dan mulai mengumpulkan tanda tangan untuk pencalonannya, meskipun dia tahu dia tidak akan diizinkan untuk mencalonkan diri.

Para pendukung Girkin mengatakan kepada Reuters bahwa penyelidikan kriminal terhadapnya telah diperpanjang hingga 18 Desember mendatang, dan secara teoritis ia dapat ikut serta dalam pemilu karena ia belum dihukum.

Girkin adalah mantan kolonel intelijen FSB. Dia adalah salah satu dari tiga pria yang divonis bersalah secara in-absentia oleh pengadilan Belanda pada November lalu atas tuduhan pembunuhan atas perannya dalam penembakan jatuh pesawat penumpang Malaysia Airlines pada tahun 2014 yang mengakibatkan hilangnya 298 orang di dalamnya.

Setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, ia menjadi terkenal karena mengejek taktik Rusia dan berulang kali memperingatkan bahwa Rusia akan menghadapi revolusi dan bahkan perang saudara kecuali petinggi militer Presiden Putin berperang di Ukraina dengan lebih efektif.

Dia ditangkap pada Juli lalu. Jika terbukti bersalah melakukan ekstremisme, dia bisa menghadapi hukuman lima tahun penjara.

Pihak berwenang Rusia telah menindak para kritikus nasionalis yang menyerukan pendekatan yang lebih keras dalam memerangi perang di Ukraina, setelah pemberontakan yang gagal oleh pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin pada Juni lalu.

Prigozhin tewas pada Agustus ,lalu dalam kecelakaan pesawat, yang penyebabnya masih belum jelas.

Juru bicara Presiden Putin, Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Jumat (17/11/2023) bahwa dia berharap bosnya akan mencalonkan diri untuk masa jabatan berikutnya.

Putin pertama kali menjabat sebagai presiden dari 2000 hingga 2008, dan kembali menjabat sebagai perdana menteri pada 2012. Amandemen terbaru terhadap konstitusi Rusia memungkinkan dia untuk tetap berkuasa setidaknya hingga tahun 2036 jika dia terpilih lagi.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement