JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) bakal mengirimkan data penerbangan terkait jatuhnya pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan ke pihak produsen untuk dilakukan investigasi.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan adapun data penerbangan yang akan dikirim yakni Voice and Data Recorder (DAVR) dan Net Centric Data Cartridge (NCDC) yang sebelumnya berhasil diamankan.
“DAVR merupakan sistem yang menyimpan video, suara dan data performance serta mesin pesawat yang akan dikirim ke pihak produsen di luar negeri, untuk pinjam alat pembaca data,” kata Agung dalam keterangannya dikutip Selasa (21/11/2023).
“Sedangkan CNDC adalah sistem yang menyimpan suara, video dan tampilan navigasi penerbangan juga sedang dilakukan pendalaman terhadap datanya,” sambung dia.
Agung mengatakan saat ini tim masih melakukan evakuasi terhadap potongan-potongan pesawat. Tim memprioritaskan beberapa bagian pesawat yang harus segera dievakuasi seperti kanon pesawat, engine, throttle, kursi lontar serta propeller.
"Pesawat akan dipotong-potong beberapa bagian agar mudah diangkut melalui jalan darat, karena jalan udara dengan helikopter tidak menjadi opsi yang mungkin karena selain faktor cuaca juga lokasi yang ekstrim,” ujarnya.
Dia menambahkan, dalam waktu seminggu ke depan diharapkan seluruh potongan-potongan pesawat itu sudah bisa dievakuasi seluruhnya guna dilakukan investigasi.
Sebagaimana diketahui, dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang mengalami Lost contact dan ditemukan terjatuh di daerah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).
BACA JUGA:
Pesawat EMB 314 Super Tucano ini sebelumnya melaksanakan misi profisiensi formation flight dan tinggal landas dari Lanud Abd pada pukul 10.51 WIB, kemudian lost contact pada pukul 11.18 WIB.
"Terdengar bunyi ELT (Emergency Locator Transmitter) dari kedua pesawat dari waktu berbeda, hingga akhirnya dilaporkan oleh warga dan aparat teritorial telah mengalami accident yaitu jatuh di daerah Keduwung, Pasuruan," kata R. Agung Sasongkojati.
BACA JUGA:
Empat prajurit terbaik TNI AU gugur dalam misi penerbangan dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Pesawat pertama dengan tail number TT-3111 diawaki oleh Letkol Pnb Sandhra Gunawan dan Kolonel Adm Widiono. Sedangkan satu pesawat lain dengan tail number TT-3103 diawaki oleh Mayor Pnb Yuda Anggara Seta dan Kolonel Pnb Subhan.
(Fakhrizal Fakhri )