Mengetahui cucunya sakit karena cinta, Pangeran Pekik pun datang kepada Wirorejo untuk bernegosiasi agar bisa membawa Roro Oyi untuk dinikahkan pada cucunya Adipati Anom. Walaupun merasa takut, tetapi akhirnya Wirorejo menyerahkan Roro Oyi pada Pangeran Pekik.
Setelah beberapa waktu Roro Oyi segera dinikahkan pada Adipati Anom. “Adipati Anom sangat gembira bertemu Ni Rara Oyi. Tak sabar dia duduk bersanding. Setelah itu Ni Rara Oyi digendong, dibawa ke tempat tidur, melampiaskan hasratnya,” menurut Babad Tanah Jawi.
Saat tiba waktunya Amangkurat I datang pada Wirorejo untuk mengambil Roro Oyi, dan betapa kagetnya dia bahwa calon istrinya itu telah dinikahkan pada putranya Adipati Anom atau Amangkurat II. Sehingga dia menjadi murka dan menyuruh pasukannya membawa Roro Oyi dan Adipati Anom.
Wirorejo dibuang ke Prana Raga bersama anak dan istrinya dan dibunuh disana, sedangkan Pangeran Pekik dan keluarganya dihabisi dikediamannya.