Tidak hanya itu, saluran air yang dibuat di kawasan rawa dapat berfungsi sebagai sarana transportasi bagi petani membawa input dan hasil panen. Untuk itu, dia mendorong agar program akan dijalankan Menteri Amran di tahun 2024 ini, benar-benar dimaksimalkan.
"Tentunya, melalui perencanaan rawa presisi dimulai dari pengolahan data survei, investigasi dan ketentuan dalam kriteria perencanaan lahan. Kemudia manajemen tata kelola air di rawa dengan baik dalam hal membangunan irigasi hingga penerapan mekanisasi teknologi pertanian modern," kata Gandhi.
Terkait kendala dalam pengairan, Gandhi menilai dapat diatasi menjaga level air dengan sistem pompanisasi. Begitu juga pengapuran untuk mengatasi kadar asam yang tinggi, dan beberapa intervensi biologis untuk percepatan pembusukan jerami sebagai penambah unsur hara. "Keberhasilan adaptasi produksi pangan menyikapi El Nino dengan menanam padi di rawa yang dicanangkan Kementan patut kita dukung bersama untuk mewujudkan kembali Indonesia berswasembada beras di tahun 2025," tutur Wakil Ketua Umum Perhimpunan pelajar Indonesia di Jepang ini.
(Fitria Dwi Astuti )