JAKARTA - Iran merupakan pendukung utama organisasi militan Palestina, Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. Teheran dilaporkan telah memberikan dana, senjata, dan pelatihan kepada Hamas.
Menurut laporan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) tahun 2020, Iran menyumbangkan sekitar USD100 juta per tahun kepada kelompok militan Palestina, termasuk Hamas.
Pada tahun 2023, berdasarkan sumber keamanan Israel, Iran telah meningkatkan pendanaannya secara signifikan untuk Hamas menjadi USD350 juta per tahun.
Dikutip dari Carnegie Endowment for International Peace, setelah Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober, yang menyebabkan 1.400 warga Israel tewas, terdapat laporan yang berbeda mengenai sejauh mana keterlibatan Iran.
Wall Street Journal melaporkan bahwa pejabat keamanan Iran ikut merencanakan serangan mendadak Hamas dan memberikan persetujuan untuk melaksanakan serangan tersebut.
Namun, para pejabat di Israel, AS, dan Iran, serta pimpinan Hamas sendiri, bersatu dalam menyangkal klaim laporan tersebut.
Meskipun begitu, beberapa pakar berpendapat bahwa bukti yang mendukung klaim tersebut terbatas dan kontradiktif.
Dukungan Iran juga semakin terlihat ketika pejabat di Teheran justru memuji serangan tersebut.
Rahim Safavi, penasihat Pemimpin Tertinggi Ali Hosseini Khamenei, memberikan selamat kepada pejuang Palestina dan menegaskan dukungan penuh dari Teheran "hingga pembebasan Palestina dan Yerusalem."
Ali Bahadori-Jahromi, juru bicara pemerintah Iran, menyatakan bahwa serangan tersebut "menunjukkan kerentanan rezim Zionis yang lebih besar dari sebelumnya, dan inisiatif ini kini berada di tangan pemuda Palestina.”
JIka dilihat ke belakang, kedekatan Iran dan Hamas memang telah menguat setelah PLO melakukan upaya perdamaian dengan Israel.
Pada 1990, Iran menjadi tuan rumah konferensi di Teheran yang mendukung Palestina, dihadiri oleh Hamas tetapi tidak oleh Yasser Arafat.
Pada awal 1990-an, delegasi Hamas diwakili oleh Moussa Abu Marzouk terlibat dalam pembicaraan di Teheran dengan para pejabat tinggi, termasuk Ayatollah Khamenei.
Iran berkomitmen memberikan dukungan finansial dan militer, diperkirakan sebesar USD30 juta per tahun.
Selain itu, ribuan anggota Hamas menerima pelatihan militer di pangkalan Garda Revolusi di Iran dan Lebanon.
Hamas kemudian membuka kantor resmi di Teheran, menyatakan bahwa Iran dan Hamas memiliki "pandangan yang serupa dalam pandangan strategis terhadap perjuangan Palestina dalam dimensi Islam.”
Iran dan Hamas pun semakin mesra setelah kemenangan tak terduga Hamas dalam pemilihan umum Palestina pada 2006 dan perebutan Jalur Gaza pada 2007.
(Rahman Asmardika)