IRAN – Iran telah menegaskan kembali bahwa meskipun pihaknya mendukung Hamas secara materil dan moril dan kelompok proksi lainnya di kawasan itu, namun Iran tidak terkait dengan serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober lalu.
Hal ini diungkapkan Duta Besar Republik Islam untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amir Saeid Iravani, kepada CNN dalam sebuah wawancara.
Iravani memberikan jawaban ini usai ditanya apakah dukungan Iran merupakan “benang penghubung” dalam serangan Hizbullah di Lebanon terhadap Israel, serangan Houthi di Yaman, termasuk penembakan jatuh pesawat tak berawak Reaper AS pada Rabu (8/11/2023), dan oleh kelompok Syiah milisi di Suriah melawan Israel dan pasukan AS.
Iravani mengatakan ada kerja sama dan kolaborasi, namun Iran tidak mengarahkan operasi tersebut. Ia menyamakan peran Iran dengan peran Amerika dalam memberikan bantuan kepada Israel.
“Kami telah mengatakan dengan sangat jelas bahwa Iran tidak terlibat dalam serangan apa pun terhadap pasukan Amerika Serikat di wilayah tersebut,” katanya.
Dia menambahkan bahwa setiap serangan terhadap pasukan Amerika di Suriah dan Irak dilakukan oleh pihak lain atas keputusan mereka sendiri dan atas kemauan mereka sendiri.
Komentar Iravani muncul sehari setelah Pentagon mengumumkan dua jet tempur AS melakukan serangan udara terhadap fasilitas penyimpanan senjata di Suriah timur yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan kelompok afiliasinya.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menambahkan bahwa serangan pertahanan diri yang presisi adalah respons terhadap serangkaian serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah yang dilakukan oleh afiliasi Pasukan IRGC-Quds.