Seiring dengan perkembangan Jakarta sebagai pusat ekonomi dan politik, Cipete tidak terlepas dari gelombang urbanisasi dan transformasi kota. Pada masa tersebut, pendatang dari berbagai daerah di Indonesia mulai berdatangan dan menetap di Cipete.
Daerah yang dulu mungkin hanya dikenal oleh sebagian kecil masyarakat, kini menjadi tempat yang dihuni oleh beragam etnis dan budaya.
Cipete dalam Pangkuan Jakarta yang Berkembang
Infrastruktur yang berkembang pesat, perubahan tata kota, dan kemajuan ekonomi merubah wajah Cipete menjadi kawasan yang semakin modern. Meski demikian, usaha pelestarian budaya dan sejarah tetap menjadi fokus, sehingga Cipete tidak kehilangan identitasnya di tengah laju perkembangan kota.
Perkembangan infrastruktur, khususnya MRT Cipete Raya, adalah salah satu pilar utama dalam mengubah wajah Cipete. MRT tidak hanya menyediakan alternatif transportasi yang cepat dan efisien tetapi juga berperan dalam mengubah pola mobilitas penduduk. Keberadaannya menciptakan konektivitas yang lebih baik antara Cipete dengan wilayah-wilayah lain di Jakarta.
Demikianlah sejarah dan asal usul daerah Cipete, dengan segala kekayaan sejarah dan budayanya, tetap menjadi bukti hidup dari perjalanan panjang sebuah nama, dari sungai dan pohon Pete hingga menjadi jantung perkotaan.
(Arief Setyadi )