Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Inilah Sosok Jenderal yang Berani Bubarkan Perkelahian antara Kopassus dengan Marinir

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Minggu, 26 November 2023 |07:17 WIB
Inilah Sosok Jenderal yang Berani Bubarkan Perkelahian antara Kopassus dengan Marinir
Ilustrasi untuk sosok jenderal yang berani bubarkan perkelahian antara Kopassus dan Marinir (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Sosok jenderal yang berani bubarkan perkelahian antara Kopassus dengan Marinir wajib jadi teladan masyarakat untuk jiwa kepemimpinannya. Bentrok antara prajurit bersenjata di Indonesia sudah terjadi beberapa kali.

Salah satu yang membekas di ingatan adalah saat Kopassus atau yang dulu dikenal dengan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) terlibat perkelahian dengan Marinir atau dulunya KKO TNI AL di Lapangan Banteng Jakarta Pusat.

 BACA JUGA:

Dalam peristiwa tersebut, muncul sosok jenderal yang berani membubarkan perkelahian antara Kopassus dan Marinir. Ia adalah Jenderal (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau yang lebih akrab disapa Benny Moerdani.

Diceritakan dalam buku berjudul “Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani, Dia Tidak Bisa Dibeli dengan Uang”, Benny saat itu tengah mengisi waktu luangnya dengan bermain tenis di daerah Senayan.

Sepulangnya dari bermain tenis, Komandan Batalyon I RPKAD tersebut dibuat kaget dengan adanya truk-truk berisi pasukan RPKAD. Truk tersebut melakukan konvoi dan pasukan yang terlibat tidak mengenakan seragam.

Benny baru menyadari ada yang tidak beres saat seorang petugas piket di kantornya memberi tahu bahwa konvoi tersebut menuju KKO TNI AL. Tidak menunggu waktu lama, Benny langsung tancap gas ke arah yang dimaksud.

Usut punya usut, ternyata telah terjadi bentrok antara Kopassus dan Marinir di kawasan Kramat dan Senen. Bahkan, sejumlah warga sipil turut menjadi korban atas peristiwa tersebut.

Di rumah sakit, Benny melihat beberapa korban sudah masuk ruang perawatan. Ia pun bertemu dengan Kapten dr Ben Mboi, mantan anak buahnya di Pasukan Naga saat operasi di Irian Jaya.

Benny pun mendapatkan penjelasan dari Mboi mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi. Kabarnya perkelahian bermula dari saling mengejek antara Kopassus dan Marinir. Namun, ejekan tersebut menjadi serius hingga berujung perkelahian.

Benny Moerdani pun segera mendatangi markas KKO di kawasan Kwitang dengan pakaian tenis dan celana pendek serta kaus oblong. Tujuan kedatangan Benny ke markas tersebut bukan untuk membuat situasi makin buruk, melainkan untuk mendamaikan kedua pasukan elite TNI ini.

Sesampainya di markas KKO, pasukan ternyata sudah siap berperang. Ia pun segera mencari komandan yang bertugas. Mayor KKO Saminu selaku Komandan Batlyon II Resimen Tjakrabirawa pun keluar.

Saminu sendiri merupakan teman kecil Benny Moerdani dan sama-sama berasal dari Solo. Sehingga komunikasi di antaranya berjalan cukup mulus. Dalam pertemuan tersebut, Benny meminta agar pasukan Saminu tetap berada di dalam asrama.

Di sisi lain, pasukan RPKAD mendapatkan info jika komandannya justru ditangkap oleh KKO. Sehingga salah paham terus berlanjut. Mereka bahkan datang ke KKO untuk menyelamatkan Benny.

Namun, sesampainya di sana suasana justru sepi dan tiba-tiba Benny keluar seraya berteriak menyuruh mereka untuk pulang.

Sosok Benny Moerdani yang kala itu hanya mengenakan kaus oblong dan celana pendek pun membuat warga sekitar bingung karena sangat berani menghentikan bentrok berdarah tersebut.

Demikian kisah sosok jenderal yang berani bubarkan perkelahian antara Kopassus dengan Marinir.

(Hafid Fuad)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement