5 Perbedaan Brigade Martir Al-Aqsa dengan Brigade Izzuddin Al-Qassam
JAKARTA - Brigade Martir Al-Aqsa dan Brigade Izzuddin Al-Qassam merupakan kelompok militer yang cukup menarik perhatian dunia. Tentu kedua kelompok ini berperan dalam memberi perlawanan terhadap Israel.
Fakta apa saja yang dimiliki oleh Brigade Martir Al-Aqsa dan Brigade Izzuddin Al-Qassam? Apa perbedaan kedua kelompok tersebut? Berikut lima perbedaan Brigade Syuhada Al-Aqsa dan Brigade Izzuddin Al-Qassam; mulai sejarah, wilayah operasi militer hingga ideologi.
1. Profil Singkat Al-Aqsa dan Al-Qassam
Brigade Martir Al-Aqsa كتائب شهداء الأقصى, merupakan kelompok bersenjata Palestina Tepi Barat. Organisasi ini dibentuk pada akhir tahun 2000. Nama kelompok tersebut mengacu pada Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, yang dikenal sebagai Al-Haram Al-Sharif. Al-Aqsa dibentuk di kamp pengungsi Tepi Barat di Balata, dekat Nablus.
Brigade Izzuddin Al-Qassam كتائب الشهيد عز الدين القسام merupakan sayap militer Palestina Hamas, yang didirikan pada pertengahan 1991. Kelompok ini termasuk terbesar dan terlengkap, yang beroperasi di Gaza hingga kini. Pada awalnya kelompok ini dibentuk dan diorganisasi secara rahasia. Pada 1994 hingga 2000, Brigade Al-Qassam mengaku melakukan sejumlah serangan terhadap warga Israel.
2. Pengaruh Regional
Brigade Izzuddin Al-Qassam mempunyai pengaruh signifikan di kawasan dan merupakan salah satu kelompok militan utama di konflik Israel-Palestina. Sedangkan Brigade Martir Al-Aqsa ada kemungkinan bergantung pada hubungan regional dan dukungan yang mereka terima.
3. Perbedaan Ideologi dan Tujuan
Brigade Martir Al-Aqsa memiliki ideologi, didasarkan pada nasionalisme sekuler Palestina dan bukan fundamentalisme Islam. Sedangkan Brigade Izzuddin Al-Qassam didasarkan pada ideologi fundamentalisme Islam dan nasionalisme gerakan perjuangan rakyat Palestina. Ideologi ini bertujuan untuk melawan kependudukan Israel dan memperjuangan hak dan kemanusiaan Palestina.
4. Wilayah Operasi Militer
Al-Qassam mengoperasikan beberapa sel di Tepi Barat, dan menyusul sejumlah operasi Pasukan Pertahanan Israel di Gaza. Hamas tetap mempertahankan kehadirannya di Jalur Gaza sebagai benteng pertahanannya.
Sedangkan Al-Aqsa adalah penguasa wilayah Tepi Barat. Pada awalnya kelompok tersebut tidak melakukan serangan di luar Tepi Barat. Setelah kematian Yasser Badawi; pendiri dan pemimpin brigade pada Agustus 2001, kelompok tersebut mulai menyerang warga sipil di Israel.
5. Hubungan dengan Pihak Lain
Berdasarkan wilayah operasi militer, Al-Qassam terkait erat dengan Hamas. Hal ini dikarenakan pihak Hamas mempertahankan kehadirannya di jalur Gaza, dan terlibat dalam koordinasi dengan kelompok lain di kawasan tersebut.
Sedangkan Al-Aqsa merupakan bagian dari Fatah. Hal ini dibuktikan dengan dokumen yang ditemukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dimana Martir Al-Aqsa selalu didanai oleh Yasser Arafat.
(Rahman Asmardika)
