Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Penasihat Imran Khan Disiram Air Keras di Luar Rumahnya, Luka di Sekujur Tubuh

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 28 November 2023 |11:14 WIB
Mantan Penasihat Imran Khan Disiram Air Keras di Luar Rumahnya, Luka di Sekujur Tubuh
Penasihat mantan PM Pakistan Imran Khan disiram air keras di luar rumahnya di Inggris (Foto: EPA)
A
A
A

LONDON - Seorang penasihat mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan yang dipenjara, Imran Khan, mengatakan dia adalah korban serangan air keras atau air asam di luar rumahnya di Inggris.

Mirza Shahzad Akbar mengatakan bahan kimia yang digunakan dalam serangan itu tidak mengenai matanya tetapi menyebabkan luka di tubuhnya.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidikinya. Belum ada yang ditangkap.

Akbar adalah penasihat Khan, yang dicopot dari jabatannya pada tahun lalu dan dipenjara atas berbagai tuduhan yang menurutnya bermotif politik.

Pihak berwenang Pakistan menyangkal hal ini. Dalam sebuah postingan dalam bahasa Urdu di X, sebelumnya Twitter, Akbar mengatakan "penyerang melemparkan larutan asam ke tubuh saya dan melarikan diri".

“Saya tidak akan terintimidasi atau tunduk pada mereka yang melakukan ini,” ujarnya di postingan lain dalam bahasa Inggris.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia telah menerima banyak ancaman di Inggris sejak melarikan diri dari Pakistan bersama keluarganya.

Akbar mengatakan saudaranya telah dihilangkan secara paksa di Pakistan sebelum muncul kembali beberapa bulan kemudian.

Dia mengatakan dugaan serangan air keras adalah bagian dari ancaman tersebut, namun menolak menyebutkan siapa yang menurutnya bertanggung jawab.

Akbar menambahkan bahwa bahan kimia tersebut menyebabkan luka di lengan dan bagian atas kepalanya, namun tidak mengenai matanya.

Polisi Hertfordshire mengatakan para petugas telah dipanggil untuk melaporkan adanya penyerangan pada Minggu (26/11/2023) sore yang diyakini menggunakan larutan asam.

Dilaporkan bahwa seorang pria menerima perawatan di rumah sakit dan kini telah dipulangkan, dan menambahkan bahwa pihaknya yakin kejadian tersebut hanya terjadi satu kali saja.

Polisi mengatakan penyelidikan terus dilakukan, dan mendesak para saksi atau siapa pun yang memiliki informasi untuk menghubungi mereka.

BBC tidak mempublikasikan lokasi lengkap dugaan penyerangan demi keselamatan Akbar dan keluarganya.

Akbar menjabat sebagai menteri kabinet di pemerintahan Khan, yang dicopot dari jabatannya pada 2022 melalui mosi tidak percaya di parlemen.

Khan, mantan bintang kriket yang kemudian menjadi politisi, kini dipenjara di Pakistan dan menghadapi berbagai dakwaan.

Pengacaranya mengatakan ada lebih dari 100 orang yang menentangnya, termasuk dugaan membocorkan rahasia negara dan mengorganisir protes yang disertai kekerasan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement