Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kenapa Israel Tidak Bisa Menangkap Abu Ubaidah?

Bertold Ananda , Jurnalis-Rabu, 29 November 2023 |08:01 WIB
Kenapa Israel Tidak Bisa Menangkap Abu Ubaidah?
Ilustrasi Israel susah tangka[ Abu Ubaidah (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Mengulik kenapa Israel tidak bisa menangkap Abu Ubaidah yang merupakan juru bicara Al Qassam Hamas.

Apalagi pernyataan Abu Ubaidah yakni terus membuat Israel ketakutan. Dikarenakan Hamas terus berperang melawan tentara Zionis yang merebut tanah Palestina secara paksa.

Hal ini membuat Israel kesal dan ingin menangkap Abu Ubaidah. Sayangnya, penangkapan ini susah dilakukan oleh tentara Zionis, sehingga juru bicara Hamas masih tetap membuat mereka ketakutan.

Lantas kenapa Israel tidak bisa menangkap Abu Ubaidah? Dilansir dari beberapa modul yang diterbitkan oleh Crsreport, bahwa tentara Hamas memang susah ditangkap dikarenakan sering berpindah-pindah dan pandai bersembunyi. Selain itu, wajah Abu Ubaidah yang belum diketahui membuat Israel kesulitan.

Apalagi beberapa tentara Hamas selalu menggunakan penutup wajah agar tidak diketahui identitasnya.

Sebagai informasi, Abu Ubaida” telah muncul di layar sejak 7 Oktober, setelah Mohammad Al-Deif, komandan Al-Qassam, mengumumkan dimulainya operasi Banjir Al-Aqsa.

Intervensinya dilakukan setiap beberapa hari sekali, melalui rekaman pidato, mengenakan seragam tentara kamuflase hijau, dan mengenakan keffiyeh merah, untuk mempresentasikan posisi Al-Qassam dan berbicara tentang perkembangan dalam pertempuran tersebut.

Sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza, Abu Ubaida telah muncul sebelum atau sesudah setiap posisi yang menentukan, dan telah mengelola perang media dengan profesionalisme yang luar biasa di hadapan juru bicara Israel, menurut pendukung Hamas dari Palestina.

“Abu Ubaida” dikenal pertama kali pada tahun 2002 sebagai salah satu petugas lapangan Al-Qassam.

Ia berbicara kepada hampir semua media dan konferensi pers, namun tidak pernah memperlihatkan wajahnya, mengikuti contoh mantan pemimpin Al-Qassam, Imad Aqel, yang dibunuh oleh Israel pada tahun 1993.

Pria tersebut berasal dari kota Naalia di Gaza, yang diduduki Israel pada tahun 1948, dan sekarang tinggal di Jabalia, timur laut Gaza, menurut informasi terbatas yang bersumber dari Israel. Rumahnya dibom beberapa kali, pada tahun 2008, 2012, 2014, dan pada perang saat ini di Gaza.

Abu Ubaida” sebelumnya memiliki akun di Twitter (saat ini X), dan satu lagi di Facebook, sebelum ditutup. Saat ini, ia mempublikasikan pesan-pesannya di situs resmi Al-Qassam dan menggunakan aplikasi Telegram dan saluran “Al-Aqsa” yang berafiliasi dengan Hamas untuk menyiarkan videonya, yang diterbitkan ulang oleh berbagai saluran satelit dan media.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement