Peninggalan Masa Kolonial Belanda di Cengkareng
Landhuis Tjengkarang atau Rumah Cengkareng memiliki akar sejarah yang kuat dan berhubungan erat dengan masa kolonial Belanda. Bangunan ini didirikan pada tahun 1762 oleh Michiel Romp dan digunakan sebagai tempat tinggal atau markas oleh pejabat-pejabat Belanda yang bertugas di wilayah tersebut.
Seiring berjalannya waktu, peran Landhuis Tjengkarang berkembang, mencerminkan transformasi sosial dan politik yang terjadi di Cengkareng. Selama masa kolonial, Landhuis Tjengkarang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal para pejabat Belanda, tetapi juga sebagai pusat administratif dan tempat pertemuan penting.
Bangunan ini menjadi saksi bisu bagi banyak peristiwa sejarah yang terjadi di Cengkareng, termasuk kegiatan perdagangan dan pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi wilayah tersebut.
Pada penghujung tahun 1980, Landhuis Tjengkareng menghadapi nasib yang tragis seiring dengan pembangunan Jalan Outer Ring Road. Tertutup oleh debu dan kebijakan penggusuran, Landhuis Tjengkareng yang pernah menjelma sebagai saksi bisu sejarah pun lenyap.
Demikianlah sejarah dan asal usul Cengkareng, dari namanya yang bermetamorfosis hingga jejak perubahan lingkungan, Cengkareng menjadi cermin perjalanan zaman.
(Awaludin)