JAKARTA - Wakil Direktur Kajian Tim Hukum TPN (Tim Pemenangan Nasional) Ganjar-Mahfud, Tama S. Langkun menyampaikan banyaknya masyarakat yang memberikan dukungan kepada Juru bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono, atas pemanggilan klarifikasi oleh Polda Metro Jaya selepas mengkritik dugaan tidak netralnya aparat kepolisian dalam pemilu serentak 2024.
Tama mengatakan adanya enam pelaporan atas sikap Aiman yang mengkritik tersebut sebagai upaya pembungkaman dan kriminalisasi kebebasan berbicara di dalam sistem demokrasi.
BACA JUGA:
"Isu ini sudah menjadi perhatian orang banyak, soal pembungkaman, soal upaya-upaya kriminalisasi terhadap orang yang mau berbicara. Itu kan diperhatikan orang banyak," kata Tama saat ditemui selepas jumpa pers di TPN Rumah Cemara 19, Kamis (30/11/2023).
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum itu juga menuturkan sudah ada ratusan masyarakat sipil yang menghubungi dirinya untuk menjadi pendamping hukum atau mendukung Aiman. Terlebih, adanya surat panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya, lanjut Tama, ini menjadi pemicu ekskalasi masyarakat untuk menyoroti kasus tersebut.
BACA JUGA:
"Jika TPN Ganjar-Mahfud yang satu-satunya berbicara, mungkin yah ini kepentingan politik. Tetapi ini sudah masyarakat sipil, budayawan, aktivis yang marah ini berarti situasinya memang sudah kelewatan," jelas Tama.
Maka dari itu, aktivis anti korupsi ini pun menegaskan sikap tegas tim hukum TPN dilakukan guna meneruskan aspirasi publik yang ingin mendukung Aiman.
"Oleh sebab itu, kalau ada respon balik dari masyarakat, jangan salahkan kita. Ketika kemudian ini diteruskan, ini tidak hanya soal TPN Ganjar-Mahfud semata kok, tetapi melanjutkan aspirasi masyarakat sipil," katanya.
Tama tidak menampik, dimensi kritik Aiman tidak bisa dilepaskan dari dimensi politik karena dalam suasana pesta demokrasi. Namun lantaran adanya enam pelaporan ke Polda Metro jaya, Tama mengatakan situasi ini menjadi tidak produktif dan tak perlu.
"Nah, karena adanya isu-isu yang berhubungan seperti sikap Aiman ini direspon kurang bagus oleh mereka, itu menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat," terang Tama.
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono dipanggil Polda Metro Jaya pada Jumat (1/12/2023) terkait pernyataannya yang menyebut polisi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:
Aiman mengaku telah menerima surat pemanggilan Polda Metro Jaya, yang diantar pada Selasa (28/11/2023) malam.
“Undangan pemanggilan ke Polda terhadap saya diantar ke rumah pukul 23.50 WIB,” kata Aiman kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (29/11/2023).
BACA JUGA:
Namun demikian, Aiman menyebutkan bahwa dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada tim kuasa hukum yang telah ditunjuk.
(Nanda Aria)