BERLIN - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier harus menunggu selama hampir 30 menit di pintu keluar penumpang pesawat di Doha dalam cuaca panas terik pada Rabu, (29/11/2023) sebelum Menteri Luar Negeri Qatar Soltan bin Saad Al-Muraikhi akhirnya tiba untuk menerimanya, media Jerman melaporkan.
Dilaporkan Deutsche Welle (DW), yang mendampingi delegasi Steinmeier, persiapan resmi untuk menyambut kedatangann sang presiden di Qatar tampaknya sudah matang. Karpet merah telah digelar dan jajar kehormatan telah siap, namun tidak ada pejabat yang menyambut presiden Jerman saat dia keluar dari pesawat.
Steinmeier terlihat berdiri, dengan tangan terlipat, di puncak tangga pesawat menunggu sambutan dari pejabat Qatar. Meski tertunda, pertemuan Steinmeier dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani kemudian berjalan sesuai jadwal, demikian dillaporkan DW.
Steinmeier, mantan menteri luar negeri Jerman, berada di Qatar untuk membahas upaya pembebasan sisa sandera Jerman yang ditahan oleh Hamas, menyusul serangan kelompok militan Palestina terhadap Israel pada 7 Oktober.
Beberapa warga negara Jerman termasuk di antara lebih dari 200 sandera yang disandera Hamas selama serangannya, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang.
Diwartakan RT, Berlin telah berulang kali menyatakan bahwa mereka mendukung hak Israel untuk membela diri di tengah respons buruk mereka terhadap Gaza, yang telah merenggut lebih dari 16.000 nyawa warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.