Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Netanyahu Tuduh Hamas Melanggar Gencatan Senjata karena Menolak Membebaskan Sandera

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 01 Desember 2023 |17:03 WIB
Netanyahu Tuduh Hamas Melanggar Gencatan Senjata karena Menolak Membebaskan Sandera
PM Israel Benjamin Netanyahu tuduh Hamas melanggar gencatan senjata (Foto: Pool via AP)
A
A
A

GAZA Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas tidak setuju untuk melepaskan sandera lebih lanjut, yang melanggar ketentuan gencatan senjata.

Kantor Netanyahu menambahkan Hamas tidak membebaskan semua sandera perempuan sesuai kesepakatan dan menyerang Israel dengan roket pagi ini.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, kantornya mengatakan Israel tetap berkomitmen untuk mencapai tujuannya yakni untuk membebaskan sandera, melenyapkan Hamas dan memastikan bahwa Gaza tidak akan menjadi ancaman bagi penduduk Israel.

Seperti diketahui, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka telah melanjutkan operasi tempur melawan Hamas usai menuduh kelompok tersebut melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembak ke arah Israel.

Menurut Kementerian Dalam Negeri yang dikuasai Hamas di Gaza, beberapa menit setelah gencatan senjata selama seminggu antara Israel dan Hamas gagal pada Jumat (1/12/2023), kendaraan militer Israel melepaskan tembakan di barat laut Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian juga mengatakan pesawat Israel berada di langit di atas wilayah tersebut.

Pernyataan dari Hamas muncul ketika militer Israel mengatakan pihaknya telah melanjutkan operasi tempur melawan kelompok militan tersebut, dan menuduhnya melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembak ke arah Israel.

Satu jam sebelum batas waktu yang ditetapkan pada Jumat (1/12/2023) berakhir, sistem pertahanan udara Israel mencegat satu roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza. Tidak ada indikasi siapa yang meluncurkan roket tunggal tersebut.

Gencatan senjata, yang dimulai pada Jumat (24/11/2023) lalu, diperkirakan akan berakhir pada pukul 07.00 waktu setempat (12 pagi ET). Kesepakatan untuk memperpanjang hingga hari ketujuh diumumkan pada Kamis (30/11/2023).

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement