Apakah Palestina Punya Utang Luar Negeri?
PALESTINA adalah sebuah negara yang terletak di Asia Barat, di antara Laut Tengah dan Sungai Yordan.
Dibentuk pada 15 November 1988 dan secara resmi diperintah oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), kelompok ini mengklaim Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur) dan Jalur Gaza sebagai wilayahnya, yang semuanya telah menjadi wilayah pendudukan Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
Jalur Gaza diperintah oleh Mesir tetapi ditaklukkan oleh Israel pada 1967. Israel memerintah wilayah tersebut hingga menarik diri pada 2005.
Hamas merebut kekuasaan di sana setelah memenangkan pemilihan legislatif Palestina 2006. Jalur Gaza sejak itu diblokade oleh Israel dan Mesir.
Sebagian besar negara di dunia termasuk anggota Organisasi Kerja Sama Islam, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, dan beberapa negara-negara bekas Uni Soviet telah mengakui keberadaan Palestina sebagai sebuah negara berdaulat.
Pendanaan untuk mendukung pemerintahan Palestina saat ini diperoleh dari negara-negara di Timur Tengah, lembaga Islam, dan individu yang bersimpati dengan perjuangan negara ini.Selain itu, pendanaannya juga berasal dari pendapatan pajak dan sektor pariwisata.
Lalu, apakah Palestina mempunyai hutang luar negeri?
Berdasarkan laporan dari Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS) dan Otoritas Moneter Palestina (PMA), kondisi investasi internasional dan statistik utang luar negeri Palestina telah diumumkan untuk akhir triwulan IV tahun 2022.
Total stok aset eksternal Palestina mencapai USD9,461 juta, dengan kontribusi Penanaman Modal Asing di Luar Negeri sebesar 3%, Investasi Portofolio Luar Negeri mencapai 17%, dan Penanaman Modal Asing Lainnya di Luar Negeri mencapai 70%, sedangkan Cadangan Aset mencapai 10%.
Namun, terkait kewajiban luar negeri Palestina, sekira 51% dari total kewajiban pada akhir triwulan IV 2022 merupakan hasil dari penanaman modal asing langsung.
Stok Kewajiban Luar Negeri di Palestina mencapai USD6,100 juta, dengan kontribusi utama berasal dari Penanaman Modal Asing di Palestina sebesar 51%, Investasi Portofolio di Palestina mencapai 14%, dan Investasi Lainnya di Palestina (terutama pinjaman dan simpanan dari luar negeri) sebesar 35%.
Penting untuk dicatat bahwa Penanaman Modal Asing pada sektor perbankan memberikan kontribusi nilai yang besar pada kewajiban luar negeri Palestina, mencapai 35% dari total nilai kewajiban luar negeri dalam perekonomian Palestina.
Selain itu, stok utang luar negeri pada sektor pemerintah umum mengalami peningkatan sebesar 2%, mencapai sekira USD1,3 miliar pada akhir kuartal keempat 2022.
Sementara Stok Utang Luar Negeri Bruto di seluruh sektor ekonomi Palestina mencapai USD2,191 juta, mengalami penurunan 1% dibandingkan triwulan sebelumnya.
(Rahman Asmardika)
