Namun, Unity Explorer melaporkan “kerusakan kecil” akibat serangan rudal balistik.
Dua kapal komersial lainnya juga diserang pada Minggu (3/12/2023). Sekitar pukul 15.30. waktu setempat, M/V Nomor 9, sebuah kapal berbendera Panama, dimiliki dan dioperasikan oleh Bermuda dan Inggris, “dihantam oleh rudal” yang ditembakkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman dan mengoperasikan jalur pelayaran internasional di Laut Merah. Pengangkut melaporkan tidak ada kerusakan dan tidak ada korban jiwa.
Dan sekitar pukul 16.30. waktu setempat, Carney menanggapi panggilan darurat dari M/V Sophie II, yang juga terkena rudal. Dalam perjalanannya untuk merespons, Carney menembak jatuh UAV lain yang menuju ke arahnya. Menurut CENTCOM, Sophie II tidak melaporkan kerusakan berarti.
Komando Pusat AS, dalam pernyataannya, menyebut serangan tersebut sebagai ancaman langsung terhadap perdagangan internasional dan keamanan maritim.
“Mereka telah membahayakan nyawa kru internasional yang mewakili berbagai negara di seluruh dunia,” kata pernyataan itu, seraya mencatat bahwa meskipun serangan-serangan ini dilancarkan oleh Houthi di Yaman, AS memiliki alasan untuk percaya bahwa serangan-serangan tersebut “diaktifkan oleh Iran.”
“Amerika Serikat akan mempertimbangkan semua tanggapan yang tepat melalui koordinasi penuh dengan sekutu dan mitra internasionalnya,” ujar CENTCOM.
Angkatan Bersenjata Yaman yang dikuasai Houthi mengklaim pada hari Minggu bahwa pasukan angkatan lautnya telah melakukan serangan terhadap apa yang disebutnya “dua kapal Israel” di selat Bab al-Mandab di Laut Merah.
Menurut pernyataan Angkatan Bersenjata Yaman, kapal Unity Explorer dan Number Nine masing-masing terlibat dengan rudal angkatan laut dan drone, setelah menolak pesan peringatan.