JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 200 orang mengungsi akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Sementara itu, sebanyak 11 orang masih dinyatakan hilang dan seorang warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Sebanyak 11 orang masih dinyatakan hilang dan seorang warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia atas petaka yang terjadi akibat dipicu oleh curah hujan tinggi ditambah faktor lainnya. Sementara itu, banjir bandang juga memaksa kurang lebih 200 jiwa mengungsi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Senin (4/12/2023).
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bertolak menuju Kabupaten Humbang Hasundutan pagi ini. Kehadiran Kepala BNPB itu sekaligus menjadi representasi pemerintah pusat yang selalu hadir meringankan beban masyarakat terdampak bencana.
Sesuai agenda, Kepala BNPB dijadwalkan memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan darurat bencana dilanjutkan meninjau lokasi terdampak banjir bandang.
BACA JUGA:

Gempa M5,1 Guncang Humbang Hasundutan, Pusatnya di Darat
Dalam rapat koordinasi tersebut, seluruh jajaran pemerintah daerah Kabupaten Humbang Hasundutan akan hadir, mulai dari Bupati, Danrem, Dandim, Kapolres, Pj. Sekda Kab, Kadinsos Provinsi Sumatera Utara, Kepala Pelaksana BPBD dan SKPD terkait.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPB akan memberikan beberapa butir arahan terkait upaya penanganan darurat dan lebih berfokus pada penyelamatan, operasi pencarian serta pertolongan.