Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Asal Usul Rohingya dan Alasan Banyak Warganya Mengungsi

Cita Najma Zenitha , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2023 |10:34 WIB
Mengenal Asal Usul Rohingya dan Alasan Banyak Warganya Mengungsi
Ilustrasi etnis Rohingnya (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA- Mengenal asal usul Rohingya dan alasan banyak warganya mengungsi ke berbagai belahan dunia. Salah satunya datang ke Indonesia yang membuat masyarakat menjadi terganggu.

Dalam hal ini, Rohingya adalah kelompok etnis mayoritas Muslim yang telah lama tinggal di Myanmar. Mereka berbicara dengan bahasa bernama Rohingya atau Ruaingga, berbeda dari bahasa yang umum digunakan di Myanmar.

Akan tetapi, keberadaan mereka tidak diakui sebagai salah satu dari 135 kelompok etnis resmi di Myanmar. Kewarganegaraan mereka ditolak sejak tahun 1982.

Berikut ini mengenal asal usul Rohingnya dan alasan banyak warganya mengungsi:

Melansir Al-Jazeera, asal usul Rohingya dibawa oleh pemerintah Inggris melalui migrasi besar-besaran dari India dan Bangladesh ke Myanmar sekitar tahun 1824-1948. Menurut Human Rights Watch (HRW) imigrasi ini dianggap sebagai imigrasi internal.

Warga Myanmar yang kala itu diduduki oleh Inggris menentang imigrasi orang Rohingya. Setelah Myanmar merdeka dari Inggris pada tahun 1948, diadakan Undang-Undang Kewarganegaraan Persatuan yang menentukan kelompok etnis mana yang berhak mendapatkan kewarganegaraan.

Undang-undang kewarganegaraan yang keluar tahun 1982 membuat Rohingya menjadi manusia tanpa negara.

Menurut laporan International Human Rights Clinic di Yale Law School tahun 2015, Rohingya tidak termasuk dalam undang-undang tersebut. Pemerintah Myanmar menganggap imigrasi yang terjadi selama pemerintahan Inggris sebagai ilegal. Rohingya dianggap sebagai penciptaan baru untuk alasan politik.

Berdasarkan alasan inilah Myanmar menolak memberikan kewarganegaraan kepada sebagian besar Rohingya. Penolakan ini menyebabkan banyak orang Buddha di Myanmar menganggap Rohingya sebagai orang Bengali.

Sejak tahun 1970-an, serangkaian tindakan keras terhadap Rohingya di negara bagian Rakhine telah memaksa ratusan ribu orang untuk melarikan diri. Mereka pergi ke Bangladesh, Malaysia, Thailand, Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Selama serangan tersebut, para pengungsi sering melaporkan pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan oleh pasukan keamanan Myanmar. Pada November 2016, seorang pejabat PBB menuduh pemerintah melakukan "pembersihan etnis” terhadap Rohingya.

Situasi ini telah menyebabkan salah satu krisis pengungsi paling mendesak di dunia. Tidak hanya di Myanmar, Rohingya juga mendapat penolakan dari berbagai negara. Pasalnya, perilaku mereka di negara tempat pengungsian membuat tuan rumah berang. Untuk itu, mereka memilih datang ke Indonesia yang terkenal dengan keramahan masyarakat.

Demikian asal usul Rohingya dan alasan banyak warganya mengungsi.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement