Israel, yang sebagian besar menguasai bagian utara Gaza bulan lalu sebelum berhenti sejenak untuk melakukan gencatan senjata selama seminggu, yakin bahwa para komandan Hamas yang ingin mereka basmi bersembunyi di bagian dari jaringan terowongan bawah tanah yang luas di wilayah tersebut.
Negara Zionis itu melancarkan kampanyenya sebagai pembalasan atas serangan pada 7 Oktober oleh pejuang Hamas yang mengamuk di kota-kota Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang, menurut penghitungan Israel.
Kantor media Hamas mengatakan pada Selasa setidaknya 16.248 orang termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 wanita telah tewas di Gaza akibat aksi militer Israel sejak 7 Oktober. Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.
Tidak mungkin untuk segera memverifikasi angka-angka yang dilaporkan kantor media tersebut dengan Kementerian Kesehatan Gaza.
Hamas mengatakan pada Selasa bahwa tidak akan ada lagi perundingan atau pertukaran tahanan sampai “agresi” Israel terhadap Gaza berhenti. Lebih dari 100 dari 240 sandera yang disandera Hamas dalam serangan Oktober, dibebaskan dalam gencatan senjata tujuh hari.
(Rahman Asmardika)