Meskipun begitu, Heru menegaskan bahwa Indonesia masih akan menyediakan bantuan untuk ratusan pengungsi Rohingya yang tiba, mengingat pertimbangan kemanusiaan.
Kementerian Luar Negeri akan terus berkomunikasi dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
"Tentu saja, dalam menghadapi perkembangan situasi di lapangan saat ini, Kementerian Luar Negeri terus berkomunikasi baik dengan UNHCR maupun IOM untuk mengatasi kedatangan para pengungsi yang beberapa kali tiba di Aceh," ungkapnya.
3. Mendapat penolakan dari warga Indonesia
Sejumlah 232 pengungsi Rohingya baru-baru ini tiba di Desa Kulee, Kecamatan Batee, Pidie, Aceh.
Setelah perjalanan mereka, rombongan pengungsi singgah di Meunasah untuk beristirahat dan mendapatkan bantuan makanan dari warga setempat.
Namun, warga Desa Kulee menolak kehadiran pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kamp di Bangladesh karena dianggap sering mengganggu kenyamanan.
Selain itu, beberapa warga yang sebelumnya menolak kedatangan mereka juga mengatakan bahwa mereka masih dibebankan oleh kesulitan ekonomi. Dimana mereka sendiri juga masih butuh bantuan karena mahalnya kebutuhan pokok.