Sementara itu, diketahui, sekitar 800.000 penduduk di Gaza utara sekarang tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan.
Dr Ashraf Al-Qudra, juru bicara kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa militer Israel telah “menghilangkan kehadiran medis di Gaza utara”.
BBC tidak dapat memverifikasi klaim ini secara independen.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan pada Rabu (6/12/2023) mengatakan sistem kesehatan Gaza “bertekuk lutut” dan hampir runtuh total.
(Susi Susanti)