JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa seluruh stakeholder terkait telah mempersiapkan upaya, langkah dan strategi untuk mewujudkan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) yang aman, damai serta lancar, bagi seluruh masyarakat.
Upaya tersebut dipaparkan Kapolri, usai mengikuti sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/12/2023).
"Polri tentunya melakukan beberapa kajian dan kemudian kita persiapkan langkah-langkah di lapangan serta juga sudah kita laksanakan rapat koordinasi bersama dengan kementerian terkait," kata Sigit.
BACA JUGA:
Untuk Nataru tahun ini, Sigit menyebut bahwa, berdasarkan data yang ada diprediksi 107,6 juta masyarakat akan melakukan perjalanan arus mudik maupun balik. Sebab itu, kata Sigit, diperlukan pengelolaan yang baik sehingga arus lalu lintas dapat berjalan dengan lancar.
Menurut Sigit, pihak kepolisian telah menyiapkan operasi lilin mulai dari tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Adapun, jumlah personel gabungan dari TNI, Polri dan stakeholder terkait dikerahkan sebanyak 129.923.
Dalam hal ini diprediksi akan terjadi dua gelombang pergerakan masyarakat, saat menjelang Natal dan menjelang Tahun Baru. Karenanya, kepolisian menyiapkan strategi rekayasa sesuai dengan situasi di lapangan.
BACA JUGA:
"Tentunya kita akan berlakukan rekayasa lalin, mulai dari pengaturan Contraflow sampai dengan One Way. Kita sudah memiliki rumus, traffic counting yang kemarin sudah kita terapkan saat pelaksanaaan hari raya Idul Fitri," ujar Sigit.
Upaya selanjutnya, kata Sigit, TNI, Polri dan stakeholder terkait lainnya juga akan melakukan pengamanan di seluruh momen ibadah Natal. Personel gabungan akan melakukan penjagaan di seluruh tempat ibadah atau gereja.
"Tentunya personel Polri kita persiapkan termasuk juga bagaimana kita lakukan sterilisasi terhadap tempat ibadah yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan ibadah Natal dan juga tentunya memfasilitasi manakala disuatu tempat orang atau umat yang akan melaksanakan kegiatan ibadah terganggu karena tidak ada tempat, maka kewajiban dari Forkopimda untuk fasilitasi," ucap Sigit.
Di sisi lain, Sigit mengungkapkan, selain mengamankan Nataru, pihak kepolisian juga tetap melakukan pengamanan masa kampanye yang merupakan rangkaian dari tahapan Pemilu 2024.
"Di sisi lain kita sedang hadapi rangkaian kegiatan kampanye. Sehingga ini menjadi perhatian. Tentunya seluruh kegiatan tersebut harus berjalan aman, lancar, dan baik-baik," tutur Sigit.
Tak hanya itu, Sigit menjelaskan, kepolisian juga akan mengamankan proses distribusi dari sembako dan bahan bakar minyak (BBM). Terkait hal tersebut dilakukan pengawasan harga-harga bahan pokok hingga memastikan pasokan bahan bakar bagi masyarakat yang terjebak kemacetan.
"Ini menjadi perhatian kita karena itu operasi pemantauan harga, operasi untuk mengawal distribusi sembako, dan BBM khussnya bagi masyarakat yang ada di jalur macet kemudian harus ada bantuan terkait distribusi BBM, maka Polri bersama rekan-rekan dari Pertamina sudah mempersiapkan satgas khusus," papar Sigit.
Lebih jauh, Sigit menuturkan, kepolisian dan stakeholder terkait juga mengantisipasi terjadinya bencana alam di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru. Polri telah membentuk Satgas Kontijensi yang bersinergi dengan TNI dan BNPB serta stakeholder lainnya.
"Sehingga, TNI, Polri, BNPB dan stakeholder yang ada siap untuk hadir dan berikan bantuan pertama pada saat terjadi bencana di wilayah yang saat ini kita pantau terus dan kemungkinan berdampak. Mungkin beberapa hal tersebut yang saat ini menjadi perhatian dan tentunya akan kita laksanakan rangkaian kegiatan Nataru semua agar berjalan aman dan lancar," kata Sigit.