Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dukungan Terhadap Hamas Terus Menguat di Kalangan Warga Palestina di Tepi Barat

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 14 Desember 2023 |13:14 WIB
Dukungan Terhadap Hamas Terus Menguat di Kalangan Warga Palestina di Tepi Barat
Dukungan terhadap Hamas terus menguat di kalangan warga Palestina di Tepi Barat (BBC)
A
A
A

“Dalam 30 tahun sebelumnya, tidak ada model, tidak ada idola untuk generasi baru; sekarang mereka melihat ada sesuatu yang berbeda, cerita berbeda sedang diciptakan,” lanjutnya.

Bahkan keponakannya yang berusia 11 tahun, tidak terlalu menghormati Presiden Palestina Mahmoud Abbas, namun mengidolakan juru bicara militer Hamas Abu Obeida karena dia melindungi kami.

“Pemuda Palestina mempunyai prioritas dan daftar keinginan mengenai memiliki rumah, atau mendapatkan gelar,” jelas ilmuwan politik Tepi Barat Amjad Bushkar.

“Tetapi setelah tanggal 7 Oktober, saya pikir prioritas-prioritas ini telah berubah total. Ada peningkatan suara-suara untuk pembebasan penuh tanah air melalui perlawanan – apakah perlawanan itu dilakukan secara damai atau bersenjata,” ujarnya.

Dr Bushkar mengatakan bahwa dia telah menghabiskan total sembilan tahun di penjara Israel, dan pernah menjadi anggota sayap mahasiswa Hamas di masa lalu. Tujuh anggota keluarganya telah ditangkap sejak serangan 7 Oktober lalu.

Anggota Hamas di Tepi Barat secara teratur menjadi sasaran pasukan keamanan Palestina – bukan hanya pasukan Israel – sejak kelompok tersebut mengambil alih Gaza secara paksa pada tahun 2007, setahun setelah mereka memenangkan pemilihan parlemen.

Namun kini, Dr Bushkar mengatakan ada sesuatu yang berubah.

“Baik Fatah dan Hamas sangat menyadari bahwa mereka saling melengkapi satu sama lain, dan saya pikir kita akan melihat integrasi nyata antara kedua gerakan tersebut,” terangnya.

“Otoritas Palestina menyadari bahwa menargetkan Hamas tidak akan memberantasnya karena ini adalah gerakan ideologis yang berakar pada rakyat Palestina; dan Hamas sepenuhnya menyadari bahwa mereka tidak dapat mendirikan negara [Palestina] yang merdeka tanpa bantuan Fatah,” ujarnya.

Beberapa tokoh senior di pemerintahan Palestina – meskipun bukan Presiden Abbas – kini secara terbuka berbicara tentang manfaat dari front politik yang bersatu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement