Sementara itu, seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan hari-hari pemimpin Hamas Yahya Sinwar tinggal menghitung hari, ketika Israel berupaya menyingkirkan pemimpin tertinggi di Gaza.
“Saya pikir aman untuk mengatakan hari-harinya tinggal menghitung hari. Saya juga berpikir aman untuk mengatakan bahwa tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan,” kata pejabat itu pada Kamis (14/12/2023), setelah pertemuan di Israel antara Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan para pejabat Israel.
Memperhatikan bahwa beberapa orang Amerika terbunuh dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, pejabat tersebut mengatakan bahwa Sinwar mempunyai tanda khusus yakni “tangan berdarah di tangannya.”
(Susi Susanti)