Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapal Perang Inggris Tembak Jatuh Drone yang Diduga Menyerang di Laut Merah

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 17 Desember 2023 |19:33 WIB
Kapal Perang Inggris Tembak Jatuh Drone yang Diduga Menyerang di Laut Merah
Kapal perang Inggris tembak jatuh drone yang diduga menyerang di Laut Merah (Foto: Kementerian Pertahanan)
A
A
A

LONDON – Sebuah kapal perang Inggris telah menembak jatuh pesawat tak berawak atau drone yang diduga menyerang di Laut Merah.

Menteri Pertahanan (Menhan) Grant Shapps mengatakan HMS Diamond, Kapal Perusak Tipe 45, berhasil menghancurkan target pada Sabtu (16/12/2023).

Kementerian Pertahanan mengatakan ini adalah pertama kalinya dalam beberapa dekade Angkatan Laut Kerajaan Inggris menembak sasaran udara dengan marah.

Kementerian Pertahanan tidak mengatakan siapa yang berada di balik insiden tersebut, namun pemberontak Houthi di Yaman telah mengaku bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini di Laut Merah.

Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal asing di wilayah tersebut sejak dimulainya perang Israel-Hamas. Mereka telah menyatakan dukungan untuk Hamas dan mengatakan mereka menargetkan kapal-kapal yang melakukan perjalanan ke Israel.

Menhan mengatakan kapal dagang menjadi sasaran drone dalam insiden pada Sabtu(16/12/2023).

Seperti diketahui, Laut Merah terletak di antara Afrika utara dan Semenanjung Arab dan menghubungkan Mediterania ke Samudera Hindia melalui Terusan Suez.

Shapps dalam sebuah pernyataan mengatakan HMS Diamond dikirim ke wilayah tersebut dua minggu lalu untuk mendukung upaya internasional menjaga keamanan maritim.

Menteri Pertahanan mengatakan serangan itu merupakan ancaman langsung terhadap perdagangan internasional dan keamanan maritim di Laut Merah.

“Inggris tetap berkomitmen untuk menangkis serangan-serangan ini untuk melindungi arus bebas perdagangan global,” uajrnya.

Awal bulan ini, militer AS mengatakan Unity Explorer, yang berlayar di bawah bendera Bahama dan dimiliki oleh sebuah perusahaan Inggris, termasuk di antara tiga kapal komersial yang menjadi sasaran serangan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Pada Jumat (15/12/2023), perusahaan pelayaran Maersk mengatakan kepada semua kapalnya yang berencana melewati Selat Bab el-Mandeb di Laut Merah untuk menjeda perjalanan mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah serangan rudal terhadap kapal kargo berbendera Liberia.

Sekitar 50 kapal dagang besar melewati selat tersebut setiap hari, sementara dua kali lipat jumlah tersebut melewati Selat Hormuz.

Menurut Kementerian Pertahanan, terakhir kali Angkatan Laut Kerajaan Inggris menembak jatuh sasaran udara dengan marah adalah pada Perang Teluk Pertama pada 1991, ketika Kapal Perusak Tipe 42 HMS Gloucester menghancurkan rudal Silkworm Irak yang ditujukan untuk kapal perang AS.

"Seperenam pelayaran komersial dunia melewati Selat Bab-al-Mandeb dan Laut Merah,” terang Laksamana Penguasa Laut Pertama Sir Ben Key.

“HMS Diamond dikerahkan dalam waktu singkat ke wilayah tersebut dari Portsmouth hanya dua minggu lalu dan telah memberikan dampak bersama dengan sekutu dan mitra kami di Amerika, Prancis, dan lainnya,” lanjutnya.

“Angkatan Laut Kerajaan Inggris berkomitmen untuk menjunjung tinggi hak untuk menggunakan lautan secara bebas dan kami tidak menoleransi ancaman atau serangan sembarangan terhadap mereka yang melakukan urusan sah di laut lepas,” ujarnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement