Setidaknya 12 perusahaan pelayaran, termasuk perusahaan pelayaran Mediterania raksasa Italia-Swiss, CMA CGM Prancis dan AP Moller-Maersk dari Denmark, telah menangguhkan transit melalui Laut Merah karena masalah keamanan. Raksasa minyak Inggris BP pada Senin menjadi perusahaan terbaru yang mengumumkan akan menghindari perairan tersebut.
Sekira 12 persen perdagangan global melewati Laut Merah, yang terhubung ke Laut Mediterania melalui Terusan Suez. Serangan Houthi telah secara efektif mengalihkan sebagian besar perdagangan dengan memaksa perusahaan angkutan barang untuk berlayar keliling Afrika, sehingga menimbulkan biaya yang lebih tinggi dan penundaan pengiriman energi, makanan, dan barang konsumsi.
(Rahman Asmardika)