Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Nyatakan Siap untuk Kembali Adakan Jeda Kemanusiaan di Gaza

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 20 Desember 2023 |21:19 WIB
Israel Nyatakan Siap untuk Kembali Adakan Jeda Kemanusiaan di Gaza
Presiden Israel Isaac Herzog. (Foto: Reuters)
A
A
A

TEL AVIV - Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan pada Selasa (19/12/2023) bahwa negaranya "siap dengan jeda kemanusiaan lagi” untuk menjamin pembebasan sandera yang ditahan di Jalur Gaza.

Herzog berkata demikian saat memberikan uraian kepada para duta besar di Yerusalem.

“Israel siap untuk jeda kemanusiaan lagi dan bantuan kemanusiaan tambahan, untuk memungkinkan pembebasan sandera. Dan tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan (pemimpin Hamas Yahya) Sinwar dan kepemimpinan Hamas,” ujarnya sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.

Prancis, Inggris, dan Jerman – beberapa sekutu terdekat Israel – bergabung dalam seruan global untuk gencatan senjata pada akhir pekan.

Direktur CIA William Burns bertemu dengan kepala badan intelijen Israel Mossad dan perdana menteri Qatar pada hari Senin di Warsawa. Pertemuan ketiga tokoh itu adalah yang pertama sejak gencatan senjata dan pembebasan sekitar 100 sandera dalam kesepakatan yang mereka perantarai.

Namun Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan perundingan tersebut belum sampai “pada titik di mana kesepakatan lain akan segera tercapai.”

Hamas dan kelompok-kelompok militan lainnya masih menahan sekira 129 sandera.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa Israel akan terus berperang sampai pasukannya mengakhiri kekuasaan Hamas di Gaza, menghancurkan kemampuan militernya dan membebaskan semua orang yang disandera dalam serangan 7 Oktober.

Setidaknya sampai saat ini, Netanyahu tampaknya mendapat dukungan penuh AS terhadap kampanye yang bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement