JAKARTA - Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dipandang menjadi platform bagi perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan tersebut, terutama untuk mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri yang dilakukan.
“PROPER sepatutnya menjadi kompas yang mampu memandu praktik bisnis berkelanjutan dengan mengaplikasikan prinsip ekonomi hijau, bahkan mendorong capaian yang melebihi ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya saat menyerahkan Anugerah PROPER 2023, di Hotel Bidakara Jakarta.
Untuk itu, lebih lanjut Wapres menguraikan poin-poin yang perlu menjadi perhatian para pemangku kepentingan. Pertama, ia meminta kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan agar terus ditingkatkan.
“Perlu menjadi perhatian bahwa mayoritas peserta tahun ini berada di level BIRU. Di tahun berikutnya, saya harapkan persentase perusahaan akan mendominasi di kategori HIJAU dan EMAS,” pinta Wapres.
Begitu pula, tambahnya, perusahaan yang masih berada di level HITAM dan MERAH diharapkan segera mengakselerasi tata kelola perusahaan sekaligus memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan pemerintah.
Kedua, Wapres mengingatkan efisiensi pengelolaan lingkungan perlu dibarengi dengan semangat pemberdayaan masyarakat.
Ia menuturkan, PROPER tahun ini telah mendorong efisiensi anggaran dalam pengelolaan lingkungan hingga lebih dari 158 triliun Rupiah atau sekitar 23 persen lebih hemat dari tahun sebelumnya.