LAMPUNG - Para relawan dari UMKM Sahabat Sandi For Ganjar-Mahfud berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek ekonomi. Salah satu yang dilakukan dengan mengajak masyarakat untuk membudayakan kesadaran serta kemandirian dalam berwirausaha.
Kegiatan tersebut dihelat di Jejama Kuliner, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung, pada Rabu 20 Desember 2023.
Menurut Ketua UMKM Sahabat Sandi For Ganjar-Mahfud Bandar Lampung, Fitdyatini, dirinya berharap dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan dorongan positif pada pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Rajabasa.
Ia menyoroti semangat ibu rumah tangga yang ingin meningkatkan penghasilan sebagai pendorong utama terbukanya lapangan kerja.
"Untuk membantu para ibu yang belum punya usaha kita ajukan dengan pembuatan sabun agar ada penghasilan tambahan," ujar Fitdy dalam keterangannya.
Fitdy menambahkan, pelatihan pembuatan sabun cuci piring diharapkan dapat menciptakan peluang baru dalam dunia kerja dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal. Menurutnya, pelatihan kewirausahaan dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.
"Dengan mengadakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan juga dapat membantu perekonomian masyarakat," kata Fitdy.
Yuli, salah satu peserta pelatihan mengapresiasi program Sandiaga Uno yang mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar-Mahfud. Ia berharap, program ini dapat membantu pemulihan ekonomi bangsa.
"Saya melihat perhatiannya Pak Sandi, Pak Ganjar, dan Pak Mahfud sangat bermanfaat buat kami, selama ini kita beli sabun sekarang diajarkan pembuatannya," kata Yuli.
Yuli dan rekan-rekannya mengucapkan terima kasih kepada UMKM Sahabat Sandi For Ganjar-Mahfud atas penyelenggaraan kegiatan ini. Mereka berencana untuk memulai usaha pembuatan sabun cuci piring sebagai langkah awal untuk meningkatkan pendapatan pribadi dan mungkin menjualnya di masa yang akan datang.
"Terima kasih UMKM Sahabat Sandi For Ganjar-Mahfud telah mengadakan kegiatan ini. Dengan pelatihan kami bisa memproduksinya secara pemakaian pribadi siapa tahu ke depannya kalau ada modal bisa saya perjualkan," tuturnya.
(Arief Setyadi )