GAZA - Panglima militer Israel Herzi Halevi, memperingatka perang Israel dengan Hamas di Gaza akan berlanjut selama berbulan-bulan lagi.
Pada Selasa (26/12/2023) kepala staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengatakan pada konferensi pers bahwa perang akan berlanjut selama beberapa bulan lagi untuk memastikan bahwa “pencapaian kami dipertahankan untuk waktu yang lama”.
“Tidak ada solusi ajaib,” terangnya kepada wartawan.
“Tidak ada jalan pintas dalam memberantas organisasi teroris secara menyeluruh kecuali bersikap keras kepala dan bertekad dalam memeranginya,” lanjutnya.
IDF mengatakan serangan udara pada Selasa (26/12/2023) mengenai 100 sasaran dari Jabaliya di Gaza utara hingga Khan Yunis dan Rafah di selatan. Mereka dilaporkan memperluas operasi darat ke Gaza tengah.
Ada juga laporan bahwa mereka melancarkan serangan darat di kamp-kamp pengungsi di Gaza tengah setelah memerintahkan warga untuk mengungsi.
Layanan internet dan telepon kembali terputus di Jalur Gaza.
Pada Senin (25/12/2023), Perdana Menteri (PM) PM Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa kampanye “belum berakhir”.
"Kami tidak akan bisa membebaskan semua korban penculikan tanpa tekanan militer. Kami tidak akan berhenti berperang,” terang Netanyahu kepada parlemen pada Senin (25/12/2023).
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa I(PBB) mengatakan sekitar 1,9 juta orang menjadi pengungsi internal akibat pemboman Israel sejak saat itu.
"Kami melihat laporan kelaparan dan kelaparan yang sangat mengkhawatirkan di beberapa tempat, sementara perang terus berlanjut, pengungsian terus berlanjut, dan tempat penampungan PBB penuh sesak dan kewalahan,” terang Juliette Touma, juru bicara badan pengungsi Palestina PBB (Unwra) kepada BBC.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan 20.915 warga Palestina telah tewas dalam lebih dari 11 minggu pertempuran.
Perang dimulai pada 7 Oktober setelah Hamas memimpin gelombang serangan mematikan terhadap komunitas di Israel.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken meminta Israel untuk menurunkan intensitas serangannya untuk membatasi “kerugian yang ditimbulkan terhadap warga sipil”.
Seperti diketahui, sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan 7 Oktober. Sekitar 240 orang dibawa kembali ke Gaza sebagai sandera. Israel mengatakan 132 orang masih ditahan.
Media Israel dan Arab mengatakan bahwa Mesir telah mengusulkan rencana gencatan senjata.
Menurut laporan, rencana tersebut akan mencakup pembebasan bertahap semua sandera Israel dan sejumlah tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, yang diakhiri dengan penangguhan serangan Israel.
Kesepakatan gencatan senjata sementara sebelumnya yang dinegosiasikan oleh Qatar menghasilkan puluhan sandera dibebaskan dari Gaza dengan imbalan tahanan Palestina. Sejauh ini, baik Israel maupun Hamas menolak seruan gencatan senjata jangka panjang.
Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer dilaporkan berada di Washington untuk melakukan pembicaraan dengan Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson mengatakan pembicaraan tersebut akan fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan konflik di Gaza dan kembalinya sandera yang ditahan oleh Hamas.
(Susi Susanti)