Selain ancaman dan peringatan akan terjadinya kekerasan dan "perang saudara", terdapat juga tuduhan yang tidak terbukti bahwa retorika ekstrem tersebut merupakan "jebakan" atau "bendera palsu" yang dirancang untuk mendorong para pendukung Trump yang taat hukum agar melakukan kekerasan.
“Saya tahu ini semua jebakan,” tulis warganet yang lain.
Mereka mengatakan akan akan tetap “bersorak” jika hakim menjadi korban kekerasan yang ditargetkan.
Seperti diketahui, kasus Colorado diajukan oleh kelompok pengawas liberal dan sekelompok pemilih independen dan Partai Republik yang anti-Trump.
Trump memiliki waktu hingga 4 Januari untuk mengajukan banding atas keputusan Colorado, dan para ahli hukum mengatakan bahwa keputusan tersebut akan sulit untuk lolos dari pengawasan Mahkamah Agung AS yang berhaluan konservatif.
Para penantang Trump dari Partai Republik mendukung Trump mengenai masalah ini, dan Partai Demokrat khawatir bahwa keputusan pengadilan tersebut akan semakin memperkuat desakan mantan presiden tersebut bahwa ia menjadi sasaran yang tidak adil oleh sistem peradilan.
Trump sendiri memposting puluhan kali di Truth Social selama liburan akhir pekan, mengkritik keputusan Colorado dan banyak kasus hukum lainnya yang menjeratnya.
(Susi Susanti)